Pages

Minggu, 10 November 2013

Aku Bukan Ikhwan CENGENG

7 muharram 1435 H.
at ponpes tahfidzul Qur'an in bonto baddo.

Selama beberapa hari kemarin, kami telah mengalami pengemblengan yang cukup berarti bagi kelangsungan hidup kami kedepanya. Tepatnya kehidupan kami sebagai seorang Muslim. Dimana kami dituntut untuk lebih profesional lagi. Dituntut lebih untuk bisa menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Mulanya ide ini terlontar dari Murabbi (guru, kakak dan saudara) kami untuk mengikuti ikhtibar (ujian) kenaikan Marhalah dari yang sebelumnya selama 3 tahun ini kami di bina dan diajari oleh murabbi kami di marhalah ta'rifiah (jenjang pemula). Dan selama itu pula kami banyak mendapatkan sebuah pengetahuan berarti yang bukan tanpa arti. Bahkan melebihi dari apa yang sebelumnya kami harapkan. Dan saat itu pun terlontar kalimat dari murabbi kami untuk naik marhalah ke marhalah takwiniah. Sempat terbersik dalam diri kami "apakah kami sudah sanggup? sudah siap? dan sudah bisa mengemban amanah yang menurut kami sangat berat?". Hal itu terbukti dari keseharian murabbi kami yang telah lama menjadi ikhwa dengan predikat bermarhalah takwiniah. Beliau tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Hari-harinya diisi dengan segala macam kesibukan. Mulai dari tarbiyah nya sendiri. Hingga Halaqoh (kelompok tarbiyah) yang dia bina. Bukan sebuah bualan semata. Bahwa halaqoh  yang beliau bina tergolong lumayan banyak. Dan juga orang-orang yang beliau bina adalah orang-orang jempulan. Pikiran itu terus menggangu kami. Bahkan ketika ikhtibar telah selesai kami ikuti.

Senin, 23 September 2013

untukmu, adikku tercinta

Terakhir kali kita berjumpa, kira-kira 3 pekan lalu. Saat itu, hampir saja paman mu ini ingin mengambil mu dan membesarkanmu. Karena rasa cinta yang dalam kepada kau, kepada afif, kepada irsad.
masih teringat di penggalan memori indah. betapa indahnya senyumanmu. Betapa sangat berharganya waktu kala itu.

"opal... e opal...".
"weh.... orang cinayya".

Panggilan-panggilan manis itu akan selalu kuingat. Akan selalu terindukan. Betapa ibunda tercinta akan merasakan kenangan manis yang terasa pahit jika harus dan terpaksa dikenang.
mungkin lewat tulisan ini, takkan bisa membingkai sebuah memori beberapa waktu yang lalu. 

kenangan yang takkan bisa terungkapkan. Wahai diri, lihatlah...
bahwa kematian sangat dekat dengan kita. Sangat dekat. Bahkan lebih dekat dari urat saraf kita sendiri. 

rinduku untuk mu yang aku sayang. NAUFAL HALIM 


Jumat, 26 Juli 2013

Doa Lailatul Qadar

Nah.... buat teman-teman coretan mail.. ini ada sedikit tambahan di bulan ramadhan. buat yang siap untuk i'tikaf. silahkan diaplikasikan.

# Doa Lailatul Qadar #

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي “
Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan di malam itu? Beliau menjawab: Ucapkanlah:

"Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau pun mencintai permintaan maaf, maka maafkanlah aku

(HR. Ahmad 25384, At-Turmudzi 3513, Ibn Majah 3850, An-Nasai dalam Amal Al-yaum wa lailah, dan Al-Baihaqi dalam Syua’bul Iman 3426. Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani)


Rabu, 03 Juli 2013

2 HAL YANG MEMBUAT KITA TIDAK PERNAH BERSYUKUR

Bismillahir-Rah­maanir-Rahim 
 2 Hal yang Membuat Kita Tidak Pernah BERSYUKUR Dengan Keadaan Kita Sekarang ...

Pertama : ...
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.
Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi target dan keinginan.
Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yg mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapa pun banyak yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ”kaya”.
Orang yang ”kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yg sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ”Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur.

7 Sunnah Rasulullah Yang Harus Dijaga



Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati,tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT.

Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup,tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

1. Tahajjud

karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

2. Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari

Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Kamis, 27 Juni 2013

Resensi Buku "Setinggi Menara Masjidil Haram"

Judul : Setinggi Menara Masjidil Haram

Penulis : Dhee~AR


Tebal : vi + 121 hlm


Harga : Rp. 31.900,-


ISBN : 978-602-225-610-6




” Hidup ini adalah kumpulan dari lembaran renungan, inspirasi dan motivasi”


Maka, ketika jejak-jejak kehidupan mulai terkaburkan oleh segudang permasalahan hidup..di sinilah tekad itu berawal, untuk mencipta sebuah karya yang mampu menjadikan setiap mata yang membacanya membawa signal “semangat baru” untuk bangkit dan melanjutkan jejak hidup tersebut.
Buku sederhana yang bermuatan 3(tiga) hal penting bahkan diperlukan dalam hidup siapa saja, yang tua atau yang muda. Renungan, Inspirasi dan Motivasi dikemas menjadi satu, dirangkai dalam kisah-kisah yang membumi dan menggema di langit ke tujuh. Kisah para shahabat, shahabiyah, tabi’in, dan para salafus shalih. Betul papar Imam Abu Hanifah rahimahullah , ”Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlak luhur mereka.” (Al-Madkhol, 1/164, Mawqi’ al-Islam).

Rabu, 26 Juni 2013

MUTIARA IBNUL JAUZI UNTUK PARA DA’I

Untaian perkataan Ibnul Jauzi rahimahullah yang menggetarkan hati para dai, beliau berkata :
((Sungguh suatu hari aku di majelisku maka aku melihat di sekitarku lebih dari 10 ribu hadirin, tidak seorangpun dari mereka kecuali trenyuh/luluh hatinya atau meneteskan air mata (karena nasehat dan ceramahku).
Akupun berkata pada jiwaku : Bagaimana nasibmu jika mereka seluruhnya selamat (di akhirat) sedangkan engkau celaka??.

Maka akupun berucap dengan lisan perasaanku : Wahai Tuhanku…, wahai Tuhanku…jika kelak Engkau menetapkan untuk mengadzabku maka janganlah Engkau mengabarkan kepada mereka tentang tersiksanya aku… demi untuk menjaga kemuliaanMu bukan demi aku, agar mereka tidak berkata : Allah yang telah ditunjukan/diserukan oleh Ibnul Jauzi telah mengadzab Ibnul Jauzi))
(Shoidul Khootir)

Resensi buku Untukmu yang Berjiwa Hanif

Judul : Untukmu yang Berjiwa Hanif
Penulis: Armen Halim Naro
Penerbit: Pustaka Darul Ilmi-Bogor
Cetakan : Ketiga, Maret 2008
Halaman: x+185
Ini merupakan buku best seller buah karya Ustadz Armen Halim bin Jasman Naro bin Nazim bin Durin rahimahullah, seorang putra Pekanbaru.

Buku ini diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai fitrah yang lurus dan hati yang hanif. Untuk mereka yang menempuh perjalanan panjang mencari kebenaran sebagaimana jalan yang ditempuh oleh Salman al Farisi dan Waraqah bin naufal.




Buku ini memuat lima bab dan satu bab penutup. Yaitu :
Bab satu berisi muqaddimah.
Bab dua berisi hakikat kehidupan.
Bab tiga berisi gerbang hidayah.
Bab empat berisi menuju cara beragama yang benar.
Bab lima berisi menuju madzhab salaf.
Bab enam berisi penutup.

Dalam ringkasan ini hanya dikutipkan sebagian isi dari buku tersebut sebagai gambaran untuk para pembaca. Yaitu dari bab Menuju Cara Beragama yang Benar. Tidak semuanya, tetapi dengan meringkasnya.

Selasa, 25 Juni 2013

Ketika Hati Mulai Lelah


Suatu ketika……….
Saat hatimu mulai lelah dalam
berdoa
Ingatlah saat Tuhan tak Henti
mendengarkan jeritan Doa-doamu
Dia pun memenuhi segala
kebutuhanmu
Maka nikmat Tuhan Manakah yang
kamu dustakan ?

Maka jangan pernah berhenti berdoa
Teruslah bertahan,tetaplah berharap
Karena Doa itu akan menjadi ladang
amalmu kelak

Kepada mu, Jiwa - Jiwa Pengubah


Di sinilah, berkumpul orang-orang yang menghendaki perjalanan menuju kebahagiaan Akhirat.
di Jalan inilah terhimpun orang-orang yang mencoba mengabaikan keTAKUTan tentang sulitnya perjalanan.
di sinilah bersatu orang-orang yang menempuh jalan berliku dan meNANJAK hingga mengeluarkan peluh...

Jalan inilah yang dijauhi oleh Orang-Orang yang selalu dibalut keKHAWATIRan tentang masa Depan keduniaannya...
Jalan yang membuat Orang-Orang JahiL merasa HERAN...
"mengapa kami MAU dan Bisa bertahan di atas Jalan ini."
DI atas Jalan DAKWAH ini....

-untukmu Saudaraku ku kedepankan Ukhuwah,,,-


*Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami*

-NN

Senin, 24 Juni 2013

Sebuah Kemuliaan

Beberapa hal yang kadang tidak dapat saya mengerti. Mengenai perbedaan pendapat. Nah, walau memang perbedaan pendapat tersebut adalah sebuah sunatullah, lalu kenapa mereka yang kadang mengetahui hal "ini" justru berbalik untuk menjadikan hal "ini"sebagai hujjah untuk saling menjatuhkan. Katanya ingin negara KHILAFAH berdiri... katanya ingin pemimpinnya berhati islami. Makanya harus BERDEMO....
Lantas kemanakah izzah kita sebagai seorang muslim ????

"Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah - lah kemuliaan itu semuanya. Kepada - Nyalah naik perkataan - perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan - nya, dan orang - orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur." (Q.S Fathr : 10)

WAKTUNYA NGEBLOG !!!

Bismillah.
kembali mulai nge-blog lagi. bukan karena kesibukan (walau nga bisa memungkiri kesibukan di dunia kampus dan dunia dakwah juga menjadi andil harus hiatus beberapa waktu). Namun, jika sudah mulai serius, maka harus serius.
Nga boleh menjadikan alasan tersebut bahwa Blog ini harus hiatus beberapa waktu.

WAKTUNYA NGE-BLOG.....GGGGGG



Senin, 15 April 2013

TIPS SEHAT MURAH MERIAH NANGKAP NYAMUK NON INSEKTISIDA.

TIPS SEHAT MURAH MERIAH NANGKAP NYAMUK NON INSEKTISIDA.
(penyakit berbahaya dr nyamuk : malaria, demam berdarah, chikunya dll).



Bahan :
- 200 ml air panas.
- 50 gram gula merah.
- 1 gram ragi roti.
- 1 botol bekas plastik 2 liter.

Caranya:
1. Potong botol plastik (jenis PET) separuh.
2. Campurkan gula merah dng air panas hingga lebur.
Stelah dingin tuangkan di separuh bagian bawah botol bagian dinding dalamnya hingga rata.
3. Tambah RAGI. Tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan Karbon Dioksida sbg PENARIK PERHATIAN nyamuk.
4. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi.
5. Bungkus botol dng sesuatu yg berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa sudut rumah, toko, sekolah, rumah sakit, ladang dll. ( Terlindung hujan )
6. Biarkan skitar 2 minggu atau nyamuk sdh penuh silahkan cuci botolnya dan mulai lg dr awal.

ide : dr Giena Hadi



TAMBAHAN :
---------------
1. Agar ngga dirubungi SEMUT letakan botol tsb diatas mangkuk/kaleng berisi air.
2. Kalo nangkap LALAT cara masih sm diatas tapi ngga usah pake RAGI cukup umpan ikan mentah yg busuk dipotong kecil dimasukin botol tsb OK.
3. Letakan botol jauh terlindung dr hujan atau angin.