Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Hindari Sikap Negatif Saat Beraktifitas

Beberapa contoh sikap negatif dalam keseharian:

1. Menunda-nunda pekerjaan dan tidak segera menyelesaikannya; baik amalan itu adalah amalan keduniaan atau amalan akhirat, seperti bertaubat.

2. Marah dan bersikap reaktiv terhadap kritikan, serta lupa bahwasanya “Setiap anak cucu adam tidak lepas dari banyak kesalahan.”. 


3. Ragu-ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Disebutkan dalam sebuah bait syair:

إذا كنت ذا رأي فكن ذا عزيمة
فإن فساد الأمر أن تترددَ

“Bila engkau memiliki pendapat, maka tegarlah dalam berpendirian … Sesungguhnya rusaknya sebuah urusan, jika engkau larut dalam keraguan.”.


Kamis, 27 Oktober 2011

Manfaat Buah Kurma ditelisik Sudut Pandang Medis Modern


Oleh: Abu Zubair Zaki Rahmawan

Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus menguatkan khabar Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.

[1]. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.

Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.[1]

Rabu, 26 Oktober 2011

Kisah Perjalanan Pria Pemabuk Dengan Pemuda Salafi (1)

Di sebuah kota di Saudi, seorang wanita tinggal dan hidup bersama suami dan anak-anaknya. Rumah mereka berdampingan betul dengan sebuah masjid. Namun disayangkan sekali, Allah mengujinya dengan seorang suami yang pemabuk.


Tidak berlalu satu atau dua hari, kecuali sang suami pasti memukulnya dan anak-anaknya, bahkan mengusirnya hingga ke jalan. Hampir semua warga di lingkungan tempat tinggal mereka sebenarnya sangat mengasihaninya dan anak-anaknya. Apalagi jika mereka melewati rumahnya. Hampir setiap hari mereka masuk ke masjid untuk menunaikan shalat, namun setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing tanpa memberikan bantuan apapun, meski dengan sebuah kalimat penghibur hatinya. Betapa seringnya mereka melihat dan menyaksikan wanita malang itu bersama anak-anak kecilnya duduk di samping pintu rumahnya untuk menunggu sang suami yang pemabuk itu membukakan pintu dan menyuruhnya masuk, setelah sebelumnya ia mengusirnya bersama anak-anak. Namun itu hanya sebuah penantian yang sia-sia.