Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Hindari Sikap Negatif Saat Beraktifitas

Beberapa contoh sikap negatif dalam keseharian:

1. Menunda-nunda pekerjaan dan tidak segera menyelesaikannya; baik amalan itu adalah amalan keduniaan atau amalan akhirat, seperti bertaubat.

2. Marah dan bersikap reaktiv terhadap kritikan, serta lupa bahwasanya “Setiap anak cucu adam tidak lepas dari banyak kesalahan.”. 


3. Ragu-ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Disebutkan dalam sebuah bait syair:

إذا كنت ذا رأي فكن ذا عزيمة
فإن فساد الأمر أن تترددَ

“Bila engkau memiliki pendapat, maka tegarlah dalam berpendirian … Sesungguhnya rusaknya sebuah urusan, jika engkau larut dalam keraguan.”.



4. Larut dalam alam khayal dan kekhawatiran adalah hal yang dapat melemahkan keinginan berfikir.

5. Tidak percaya diri dan menyangkan bahwa dirinya bukanlah orang yang memiliki kapabilitas yang baik untuk menyelesaikan sebuah persoalan.

6. Membebani diri dengan sesuatu yang tidak mungkin disanggupinya.

7. Tidak melakukan sebuah amalan baik secara kontinyu, baik karena factor kemalasan, kesibukan, atau karena berbagai halangan lainnya.

Beberapa trik dalam menghadapi keraguan;

a. Yakin bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Seluruh yang baik dan yang tidak baik pasti terpoles dengan noda dan rasa sakit.

b. Ketahuilah bahwa kewajiban anda hanyalah berusaha, dan hasilnya berada di tangan Allah.

c. Dinyatakan dalam sebuah bait syair;
“Bacalah sejarah, begitu banyak kisah dan hikmah

Kaum yang buta sejarah, akanlah sesat.”.

Begitu banyak tokoh dunia yang telah melakukan salah dan keliru, dan semuanya tercatat dalam buku-buku sejarah.

d. Kuatkan jiwa untuk meraih cita-cita, karena kekuatan jiwa akan melahirkan rasa optimism dan percaya diri.

e. Ingatlah sebagian dari kesuksesan yang telah anda raih. Niscaya hal itu akan menjauhkan anda dari keraguan.

f. Barangsiapa yang ingin sampai di tujuan, hendaklah ia bergegas. Namun jika anda pasif, tentu anda tidaklah akan sampai.

g. Orang yang bijak itu adalah seorang yang mengetahui hal terbaik diantara dua hal yang baik, serta mengetahui hal yang terburuk dari dua keburukan.

h. Seorang tidak akan menjadi bijak tanpa pengalaman.

i. “Allah menetapkan apa saja yang Ia hendaki” … katakanlah kalimat tersebut jika ternyata anda gagal, dan curigalailah diri anda telah melakukan kelalaian karena manusia itu tempatnya lalai.

Oleh : Ustadz Muhammad Irfan Zein, Lc
sumber: abuthalhah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas perhatian nya!!! ^^