Pages

Senin, 23 September 2013

untukmu, adikku tercinta

Terakhir kali kita berjumpa, kira-kira 3 pekan lalu. Saat itu, hampir saja paman mu ini ingin mengambil mu dan membesarkanmu. Karena rasa cinta yang dalam kepada kau, kepada afif, kepada irsad.
masih teringat di penggalan memori indah. betapa indahnya senyumanmu. Betapa sangat berharganya waktu kala itu.

"opal... e opal...".
"weh.... orang cinayya".

Panggilan-panggilan manis itu akan selalu kuingat. Akan selalu terindukan. Betapa ibunda tercinta akan merasakan kenangan manis yang terasa pahit jika harus dan terpaksa dikenang.
mungkin lewat tulisan ini, takkan bisa membingkai sebuah memori beberapa waktu yang lalu. 

kenangan yang takkan bisa terungkapkan. Wahai diri, lihatlah...
bahwa kematian sangat dekat dengan kita. Sangat dekat. Bahkan lebih dekat dari urat saraf kita sendiri. 

rinduku untuk mu yang aku sayang. NAUFAL HALIM